Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Daftar Istilah Singkatan yang Biasa Kamu Dengar dalam Dunia Penerbitan

Daftar Istilah Singkatan yang Biasa Kamu Dengar dalam Dunia Penerbitan

Diposting pada 5 September 2022 oleh admin / Dilihat: 291 kali / Kategori:

Headache

Halo Sobat TataKata, pernah nggak sih ketika kamu berhubungan dengan penerbit atau membaca ketentuan penerbitan buku kamu menemui singkatan-singkatan yang rasa-rasanya jarang kamu dengar sehari-hari? Misalnya, singkatan-singkatan seperti ISBN, POD, ARC atau DRC. Terus kamu bingung maksud singkatan itu apa, tapi mau nanya, malu sama penerbitnya. Hayoo, pasti pernah kaann?? Ngaakkuuu, hehehe…

Tenang Sobat, kita bakalan bahas singkatan-singkatan yang biasa kami pakai dalam dunia penerbitan buku. Jadi, kalau nanti kamu bingung sama singkatan yang kami pakai, kamu bisa buka artikel ini deh biar nggak roaming, yakan? Hehehe…

ISBN

1. ISBN (International Standard Book Number)
Nah, ini adalah singkatan/istilah yang pasti dan paling sering muncul dan paling sering ditanyakan nih sama penulis-penulis pemula. ISBN itu adalah singkatan dari International Standard Book Number. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah Nomor Buku Standar Internasional. Sesusai namanya, ISBN adalah sebuah barcode number yang berisi informasi identitas sebuah buku, mulai dari judul, penerbit, dan/atau kelompok penerbitnya. ISBN ini biasanya terdiri dari 13 digit kode angka dan kode unik ini berlaku internasional. ISBN diterbitkan oleh Badan ISBN Internasional yang ada di London, tetapi di Indonesia wewenang itu dipegang oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bisa dibilang, secara simpelnya, ISBN itu adalah sidik jarinya sebuah buku Sobat.

Jika kamu menerbitkan karyamu di TataKata Grafika, semua bukumu sudah mendapatkan ISBN secara otomatis ya sobat. Jadi kamu nggak perlu tuh capek-capek mengurus syarat dan berkas-berkas ke perpusnas untuk mendapatkan ISBN. Jadi kamu bisa gunakan waktumu untuk mengerjakan hal yang lainnya deh…

Girl walk at dessert

2. POV (Point of View)
POV adalah singkatan dari point of view, atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah sudut pandang. Setiap buku pasti memiliki sudut pandang ya sobat. Biasanya kami menyebutnya “sudut pandang penulis.” Sudut pandang dalam sebuah cerita sangat menentukan sekali bagaimana cara pembuat karya menggambarkan segala hal yang ingin disampaikannya kepada penikmat karyanya. Intinya, POV digunakan untuk mempermudah seseorang untuk menempatkan diri saat melihat sebuah peristiwa atau sebuah kondisi dalam sebuah cerita.

Nah, setelah kamu mengetahui apa yang dimaksud POV, sekarang mari kita bahas ada berapa jenis POV itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis POV yang paling umum digunakan dalam sebuah buku:

  1. Sudut Pandang Orang Pertama (POV1). POV1 memposisikan si penulis sebagai tokoh utama yang mengalami langsung setiap kejadian dan peristiwa yang ia ceritakan. Ciri utamanya adalah banyak kata ‘aku’ atau ‘saya’ sebagai pusat cerita.
  2. Sudut Pandang Orang Kedua (POV2). POV2 memposisikan penulis bukan sebagai orang yang menjadi pusat utama sebuah cerita. Ciri utamanya biasanya banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘anda’ dalam cerita.
  3. Sudut Pandang Orang Ketiga (POV3). POV3 memposisikan diri si penulis sebagai orang lain di luar tokoh utama yang ‘serba tahu’ segala hal yang terjadi dalam sebuah cerita. POV3 sendiri terbagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu: POV3 terbatas dan POV3 serba tahu.

3. POD (Print on Demand)
POD adalah sebuah teknis cetak sebuah buku. Dengan teknik POD, seorang pembeli buku dapat mengkostumisasi jumlah buku cetak yang mereka inginkan. Jadi, misalnya kamu cuma butuh 1 buku saja untuk kamu berikan kepada teman, sahabat, atau keluargamu, kamu bisa cetak 1 buku saja. Ya, benar-benar hanya mencetak 1 buku saja. Dulu, sekitar 5-10 tahun yang lalu kita pasti tidak bisa melakukannya sobat. Dulu, mencetak buku itu wajib hukumnya langsung memesan sekitar 50-100 eks buku lho. Waaww, kebanyang nggak tuh berapa biayanya.

Nah, jadi jika sebuah penerbitan buku menggunakan teknis penerbitan buku seperti ini, maka buku-buku yang mereka jual hanya akan dicetak jika ada yang memesan buku tersebut. Jika hanya ada 10 eks orderan, maka penerbit hanya akan mencetak 10 eks saja. Nah, karena harus menunggu proses cetak selesai, maka tipe orderannya otomatis akan menjadi ‘Pre Order’ ya sobat. Biasanya pembeli buku dengan sistem POD harus membayar dahulu sejumlah uang sebagai “tanda jadi” cetak buku, kemudian penerbit akan meneruskan order untuk masuk ke proses cetak. Lama proses cetaknya biasanya bervariasi ya sobat, tergantung bagaimana alur kerja dalam sebuah penerbitan. Di TataKata Grafika durasi POD yang diberlakukan adalah sekitar 10 hari kerja.

4. Ragam Singkatan Genre Buku
Sobat, ketika kamu membeli sebuah buku pernah nggak kamu perhatikan, di beberapa cover buku biasanya ditulis YA, SF, atau GN. Apa maksud label-label itu? Sini kami kasih tau..

  • YA : Young Adult
  • SF : Science Fiction
  • GN : Graphic Novel

Nah, itu dulu ya sobat, sebagian istilah-istilah singkatan yang biasanya dipakai oleh penerbit-penerbit buku umumnya. Tentunya masih banyak lagi istilah lainnya yang belum kita bahas di artikel ini. Nanti kita lanjutin lagi di artikel lainnya yang sobat.

Salam Literasi, Sobat TataKata!

Tags: , , ,

Bagikan ke

Daftar Istilah Singkatan yang Biasa Kamu Dengar dalam Dunia Penerbitan

Komentar

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.

Daftar Istilah Singkatan yang Biasa Kamu Dengar dalam Dunia Penerbitan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Butuh bantuan?
Klik untuk chat dengan customer support kami. (Di luar jam kerja slow respons)

Vindi
● online
Vindi
● online
Halo, perkenalkan saya Vindi
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja