Menunggu Respon Pemerintah

Abandoned dilapidated classroom with scribbles left on the blackboard (Sumber Foto : iStock Photo)
Oleh :Vindi Fitriana.
Pendidikan memiliki peranan yang penting untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan pendidikan, seseorang yang tak memiliki pengetahuan menjadi mampu menguasai sebuah ilmu pengetahuan. Namun, masih ada infrastruktur sekolah SD sampai SMA/SMK mengalami kerusakan ringan maupun parah.
Penyebab kerusakannya ada yang diakibatkan karena faktor cuaca dan konstruksi bangunan yang sudah tua. Infrastruktur sekolah yang rusak, tentu akan membuat ketidaknyamanan siswa. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan semangat dalam menuntut ilmu di sekolah masing-masing.
Untuk mengembalikan semangat belajar siswa tersebut, maka ini merupakan tugas pihak sekolah untuk memicu semangat belajar mereka kembali.
Sejumlah sekolah meminta pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak di masing-masing sekolah. Meski disadari, memperbaiki infrastruktur yang rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, respons dari pemerintah di tiap-tiap daerah terkadang memiliki cara masing-masing. Ada yang cepat menindaklanjuti dengan segera merenovasi infrastruktur sekolah yang rusak, ada pula yang tidak peduli dengan berbagai alasan yang disampaikan.
Pemerintah di tiap-tiap daerah yang tidak peduli terhadap infrastruktur sekolah yang rusak, tentu akan menjadi sorotan bagi kalangan masyarakat, terkait kinerja pemerintah yang boleh dikatakan buruk.
Memang, kerusakan infrastruktur sekolah bukan hanya semata menjadi tanggung jawab dari pemerintah tiap-tiap daerah. Tapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang peduli akan dunia pendidikan. Namun yang menjadi pertanyaan, bukankah gaji pegawai pemerintah di tiap daerah masing-masing lebih besar daripada karyawan biasa? Akan lebih baik kalau gaji pegawai pemerintah di tiap-tiap daerah dilakukan pengurangan untuk dialihkan bagi dunia pendidikan, sehingga dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan.
I Like Dangdut Challenge
Baru-baru ini program I Like Dangdut Challenge yang digagas sebuah stasiun televisi swasta, menjadi perhatian berbagai kalangan. Program ini mengajak berbagai kalangan untuk peduli akan dunia pendidikan dengan memberikan donasi minimal sebesar Rp 50 ribu. Aturan main pun mudah, hanya dengan berjoget dengan gerakan bebas. Tapi kalau tidak mau berjoget, maka harus berdonasi sebesar Rp 500 ribu.
Semoga program ini tidak hanya sebentar saja dalam upaya memperbaiki fasilitas sekolah. Tapi program ini akan berkelanjutan dan terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan, sehingga kelak akan mencetak generasi yang berkualitas.
Artikel ini pernah terbit di kolom OPini pada Harian Banyumas tahun 2014.
Menunggu Respon Pemerintah
Sepintas Tentang Kertas
Diposting oleh adminHai, Sobat Tatakata! Jika disuruh menyebutkan 1 saja penemuan yang cukup penting di dunia ini, kamu akan menyebutkan apa? Kalo admin sih pasti ya, akan menjawab KERTAS. Ya, kertas itu penemuan penting lho Sobat. Sebelum adanya teknologi pencacatan serba digital seperti sekarang ini, kita pasti membutuhkan benda satu ini (selain alat tulis, tentunya) untuk dapat…
SelengkapnyaISBN di Indonesia Langka?
Diposting oleh adminHai Sobat TataKata, Apa kabar kalian dan naskah kalian? hehehe.. Sobat, kalian sudah tau belum berita tentang adanya kelangkaan ISBN di Indonesia? Kabarnya, Perpusnas Indonesia saat ini sedang mendapatkan sorotan dari Badan Internasional ISBN di London sebagai penerbit utama dari nomor-nomor ISBN yang selama ini kita pakai di halaman belakang buku-buku kita. Alasannya adalah karena…
SelengkapnyaMenunggu Respon Pemerintah
Diposting oleh adminOleh :Vindi Fitriana. Pendidikan memiliki peranan yang penting untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan pendidikan, seseorang yang tak memiliki pengetahuan menjadi mampu menguasai sebuah ilmu pengetahuan. Namun, masih ada infrastruktur sekolah SD sampai SMA/SMK mengalami kerusakan ringan maupun parah. Penyebab kerusakannya ada yang diakibatkan karena faktor cuaca dan konstruksi bangunan yang sudah tua. Infrastruktur…
SelengkapnyaDaftar Istilah Singkatan yang Biasa Kamu Dengar dalam Dunia Penerbitan
Diposting oleh adminHalo Sobat TataKata, pernah nggak sih ketika kamu berhubungan dengan penerbit atau membaca ketentuan penerbitan buku kamu menemui singkatan-singkatan yang rasa-rasanya jarang kamu dengar sehari-hari? Misalnya, singkatan-singkatan seperti ISBN, POD, ARC atau DRC. Terus kamu bingung maksud singkatan itu apa, tapi mau nanya, malu sama penerbitnya. Hayoo, pasti pernah kaann?? Ngaakkuuu, hehehe… Tenang Sobat, kita…
SelengkapnyaAyo Terbitkan Karyamu di TataKata Grafika
Diposting oleh adminHai, calon penulis masa depan. Kamu sudah membaca semua benefit dan keunggulan menerbitkan naskahmu di TataKata Grafika? Sekarang kamu pasti bertanya-tanya bagaimana caranya menerbitkan naskahmu kan? Gampang kok, kamu tinggal kirimkan naskahmu ke email kami di tatakata.grafika@gmail.com yaa.. Yuk segera pilih paket penerbitanmu, mimpimu menjadi penulis akan kami wujudkan. Berikut adalah paket-paket penerbitan yang ada…
SelengkapnyaIslandia, Negara Tanpa Nyamuk.
Diposting oleh adminApa yang terbayang dalam benakmu jika kita sebut kata “Islandia?” Mungkin sebagian besar dari kalian akan memikirkan sebuah pulau dengan daratan yang dipenuhi es berwarna putih yang dingin dan sangat amat luas. Ya, memang tidak sepenuhnya salah jika kita berpikir demikian. Karena nyatanya negara yang jika dalam bahasa Inggris ini disebut ICELAND memang adalah sebuah…
SelengkapnyaBunga Kopi
Penulis: Anik Setyowati, S.Pd. M.A ISBN: sedang dalam pengajuan Ukuran: 14×20 cm Jumlah Halaman: 90 Halaman Blurb: Bunga Kopi adalah marwah kesederhanaan yang bersumber dari kultur masyarakat Indonesia, perjuangan pahlawan, dan keindahan alam negeri. Pesona keramahan warga yang ramah dan sederhana. Selera rakyat yang manis dan magis layaknya bunga kopi. Kesemuanya dibingkai rapi melalui…
Rp 65.000 Rp 55.000Cijati Selalu di Hati
Penulis: Ali Wafa Fadil, dkk QRCBN : 62-1203-1757-035 Ukuran: 14 x 20 cm Jumlah halaman: 157 Halaman Desa Cijati, 1 tempat, 10 orang, dan 40 hari yang penuh cerita, kenangan dan saksi perjuangan bagi mahasiswa-mahasiswa UIN SAIZU Purwokerto kala itu. Setelah sekian lama menyandang status sebagai mahasiswa, momen pengabdian nyata kepada masyarakat menjadi sebuah milestone…
*Harga Hubungi CSPenerapan model pembelajaran think talk write untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris materi introductory chapter and family life
Penulis: Gustiana ISBN: 978-623-98800-8-8 Ukuran: 14,8 x 21 cm Jumlah halaman: 97 Halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris Materi Introductory Chapter and Family Life di kelas VII-A SMP Negeri 10 Lebong. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write merupakan salah satu…
Rp 40.000 Rp 65.000Bersemangatnya Belajar IPS Dengan Kolaborasi Giving Questions and Getting Answers Dan Media Kartu Berwarna
Penulis: Noor Aini Wijaya Kusumaningsih, S.Pd ISBN: 978-623-8215-44-7 Ukuran: 14 x 20 cm Jumlah halaman: xx Halaman Beberapa siswa menyatakan bahwa pelajaran IPS termasuk pelajaran sulit dan membingungkan sehingga sering timbul pertanyaan dari benak siswa tentang materi pelajaran IPS sehingga ketika diadakan ulangan harian ada beberapa siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Juga hanya siswa…
*Harga Hubungi CSJurnal Benteng Lebong 2023
Penulis: Sri Utami, M.Pd, Mike Octaria, S.T., Lukmanto, M.Pd., Linda Haryati, S.Pd., Jemi Heryanti QRCBN: 62-1203-2812-455 Ukuran: 14,8 x 21 cm (A5) Jumlah halaman: 162 Halaman Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu cara guru untuk dapat menerapkan dan merefleksikan ilmu yang sudah diperolehnya di dalam kelas untuk melihat dampak dari penerapan pendekatan, strategi, metode, dan…
*Harga Hubungi CSKeajaiban Tanah: Ketika Tanah Andosol Membasmi Bakteri
Penulis: Prof. Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP ISBN: dalam proses pengajuan Ukuran: 14×20 cm Jumlah Halaman: 232 Halaman Limbah medis masih merupakan problem yang merisaukan di Indonesia. Lebih dari 200 ton limbah medis dihasilkan tiap hari dari rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) lain di Tanah Air. Di buku ini, Prof. Marsum, BE, S.Pd,…
Rp 80.000 Rp 120.000
Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.